Paket Tirta Yatra Blambangan – Lumajang 2024

Paket Tirta Yatra Blambangan – Lumajang merupakan salah satu program Tirta Yatra yang paling favorit untuk masyarakat Bali di Pulau Jawa. Karena lokasinya yang cenderung lebih dekat serta nilai sejarah peradaban Agama Hindu yang begitu historikal.

Pulau Bali merupakan pulau yang mayoritas penduduknya beragama Hindu. Terkenal dengan sebutan Pulau Seribu Pura, Bali juga disebut Pulau Dewata. Tidak heran jika banyak wisatawan berbondong bondong ke Bali, ingin melihat dan bahkan mempelajari kentalnya nuansa keagamaan yang dikombinasikan seni budaya serta tradisi yang sudah turun temurun. 

Akan tetapi meskipun sudah terdapat banyak pura, masyarakat Bali juga banyak yang melakukan persembahyangan ke luar Bali termasuk salah satunya Pulau Jawa. Pura bersejarah yang paling dekat adalah Pura Agung Blambangan dan Pura Mandara Giri Semeru Agung Lumajang. Anda bisa memesan Paket Tirta Yatra ke Blambangan dan Lumajang berangkat dari Denpasar dan darah lainnya di Bali.

Paket Tirta Yatra Blambangan – Lumajang 2 Hari 1 Malam

Hari 01. Berangkat dari Bali – Blambangan dan Semeru Lumajang – Mekemit (MS, MM)

• Penjemputan di Meeting Point sesuai yang disepakati
• Sembahyang di Pesimpangan Pura Rambut Siwi
• Menyeberang ke Jawa lewat Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang
• Makan siang di Local Resto
• Persembahyangan di Pura Agung Blambangan
• Perjalanan dilanjutkan ke Pura Mandara Giri Semeru Agung Lumajang
• Persembahyangan dan Mekemit di Pura/Menginap di Hotel
• Makan malam disajikan di Pura jika mekemit atau Local Resto jika menginap di Hotel

Hari 02. Balik ke Bali (MP,MS)

• Setelah sarapan pagi, persiapan berangkat ke Bali.
• Menyeberang dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Banyuwangi
• Makan siang Ayam Betutu Men Tempeh
• Tiba di Meeting Point, Terima kasih sudah berTirta Yatra bersama Bali Aga Tour and Travel.

Paket Sudah Termasuk :

• Bus Pariwisata Fasilitas : AC/TV/VCD/MIC/RECLINING SEAT.
• Air Mineral 2 kali sehari
• Snack 1x
• 1x Makan Pagi, 2x Makan Siang, 1x Makan Malam ( 4x Makan)
• Sarana persembahyangan berupa : 2 buah Pejati ( masing masing Pura 1 Pejati )

Paket Belum Termasuk :

• Alat Persembahyangan lainnya yang harus di sediakan sendiri
• Donasi / Sumbangan di pura – pura
• Makan dan minum diluar paket yang disediakan
• Tips serta pengeluaran lain yang bersifat pribadi

Hubungi Kami untuk mendapatkan Harga Spesial

Sekilas tentang Pura Agung Blambangan dan Pura Mandara Giri Semeru Agung Lumajang

Pura Agung Blambangan merupakan pura terbesari di Banyuwangi dari 92 pura lainnya. Berlokasi di Desa Tembok Rejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi dengan luas areal pura 1.375 m2. Jarak tempuh dari Pelabuhan Ketapang hanya 1 jam 15 menit. Pura Agung Blambangan memiliki areal parkir yang luas, warung dan kamar mandi yang juga sudah tersedia.

Pura Agung Blambangan sendiri merupakan peninggalan Kerajaan Blambangan. Hal ini terbukti dari situs situs peninggalan Kerajaan seperti situs Umpak Songo, situs Bale Kambang, Tembok Istana yang sekarang disebeut Tembokrejo dan situs lainnya. Terdapat juga sumur gaib dan sumber air suci untuk tempat melukat.

Sedangkan untuk Pura Mandara Giri Semeru Agung sendiri adalah pura tertua di Indonesia. Banyak yang belum tahu kan? Padahal mayoritas umat Hindu ada di Bali, tapi pura tertua ada di Lumajang yang mana penduduknya mayoritas beragama Islam. Itulah indahnya Indonesia yang sebenarnya, menjunjung tinggi keanekaragaman ada tembok perbedaan.

Baca Juga : Paket Tour dari Bali ke Malang

Pura Mandara Giri Semeru Agung berlokasi di Jl. Serma Dohir, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Dibangun di sebelah timur kaki Gunung Semeru yang merupakan gunung aktif tertinggi di Pulau Jawa. Dulu ketika awal pembangunan Pura ini tidaklah dengan cara mudah, karena ketika pada tahun 1960-an masyarakat Lumajang yang ingin memiliki Pura untuk tempat persembahyangan mendapat penolakan dari Bupatu Lumajang. Penolakan ini bukan tanpa sebab, karena berlokasi di kawasan pemukiman Non Hindu yang ditakutkan akan terjadi gesekan. Namun pada akhirnya, keanekaragaman Indonesia-lah yang menjadi jawaban. Kerukunan antar-umat beragama sangat kuat terlihat di kecamatan Senduro, ini adalah modal besar untuk proses pendirian pura.

Oh ya waktu itu juga diadakan upacara Nuur Tirta, yakni permohonan pengambilan air suci dari Patirtaan Watu Kelosot di kaki Gunung Semeru. Umat Hindu dari Bali yang mengikuti upacara ini harus menempuh perjalanan darat sekitar 9-11 jam. Biasanya mereka bermalam di kawasan Lumajang setelah upacara, tapi tidak etis rasanya kalau membawa air suci masuk ke dalam hotel. Dan kemudian keinginan umat Hindu Bali juga pura ini berdiri megah sampai sekarang.

Dengan adanya Pura Mandara Giri Semeru Agung membuat rangkaian upacara Nuur Tirta menjadi lebihpraktis. Upacara yang termasuk bagian dari proses upacara Agung Karya Ekadasa Rudra di Pura Agung Besakih ini, bisa dilakukan tanpa harus membawa air suci ikut menginap di hotel.

Upacara Eka Dasa Rudra sendiri pernah dilaksanakan pada tanggal 9 Maret 1963 dan terakhir 28 Maret 1979. Tujuan dari Upacara Agama Eka Dasa Rudra adalah menyeimbangkan Buna Agung (semesta) dan Buana Alit (diri kita).

Bagi anda yang ingin memesan Paket Tirta Yatra Blambangan – Lumajang silahkan langsung menghubung contact diatas.